Jumat, 06 Desember 2013

Album Foto Upacara Penganugerahan Ritterkreuz Luftwaffe




Acara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 24 Mei 1940 yang diserahkan oleh Panglima Luftwaffe Generalfeldmarschall Hermann Göring terhadap para ksatria Jerman yang berprestasi dalam penyerbuan ke Negara-Negara Bawah. Dari kiri ke kanan: Oberst Bruno Bräuer (Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 1); Hauptmann Fritz Prager (Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1); Oberleutnant Horst Kerfin (Chef 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1); dan Oberst Hans Kreysing (Kommandeur Infanterie-Regiment 16). Yang pake baju putih kalau nggak salah tukang colenak!



Peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (Ritterkreuzträger) Luftwaffe yang dimuat dalam majalah DER ADLER edisi 20 Mei 1941: Hauptmann Werner Streib (1911-1986), Hauptmann Edmund Daser (1908-1974), Oberleutnant Hans-Ekkehard Bob (1917 - masih hidup saat tulisan ini dibuat!), Leutnant Heinz Geschwill (1920 - masih hidup saat tulisan ini dibuat!), Hauptmann Fritz Fliegel (1907-1941), Oberleutnant Siegfried Barth (1916-1997), Oberleutnant Joachim Genzow (1915-1989), dan Leutnant der Reserve Karl Höflinger (1917-1941)


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang diselenggarakan tanggal 21 Agustus 1941 untuk tiga orang perwira Fallschirmjäger yang berprestasi. Dari kiri ke kanan: Major Hans Kroh (Kommandeur I.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 2); Feldwebel Wilhelm Kempke (Gruppenführer 1.Kompanie / Fallschirmjäger-Sturm-Regiment / 7.Flieger-Division); dan Feldwebel Erich Schuster (Gruppenführer 3.Kompanie / Fallschirmjäger-Sturm-Regiment / 7.Flieger-Division)


Penganugerahan Ritterkreuz untuk Oberleutnant Egmont Prinz zur Lippe-Weißenfeld yang diadakan tanggal 16 April 1942 setelah kemenangan malamnya yang ke-21. Yang menyerahkannya adalah Generalleutnant Josef Kammhuber (kiri) yang menjabat sebagai General der Nachtjagd (Jenderal Pemburu Malam)


Generaloberst Alfred Keller menganugerahkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada Oberfeldwebel Waldemar Teige (Flugzeugführer 6./KG 53 "Legion Condor") tanggal 7 Juni 1942. Kurang dari empat bulan setelahnya (3 Oktober 1942), Teige tewas setelah pesawat Heinkelnya kena hantam flak Rusia saat kembali ke pangkalan Jerman. Hanya dia yang terbunuh, sementara sisa awaknya luka-luka: B Uffz. Ernst Acker, Bf Uffz. Heinz Windele, Bm Fw. Helmut Gerdes dan Bs Fw. Ernst Kalisch. Teige tewas setelah berusaha keluar dari pesawat yang menukik turun dengan terjun payung tapi parasutnya tersangkut sehingga berakibat fatal. Awak yang lain berhasil lolos. Jenazahnya kemudian dikuburkan di Soldatenfriedhof Pleskau


Hans Dammers (jagoan Luftwaffe dengan 113 kemenangan udara) mempunyai kebiasaan unik: dia biasa memasangkan medali-medali yang telah diraihnya di boneka beruang Steiff saat sedang cuti! Di foto kiri adalah saat dia dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 23 Agustus 1942 sebagai Feldwebel dan Flugzeugführer 9.Staffel/Jagdgeschwader 52. Perwira yang memasangkannya adalah Oberleutnant Hermann Graf, jagoan Luftwaffe dengan 212 fliegerabschüsse


Jagoan Stuka Oberleutnant Martin Moßdorf (Staffelkapitän 3./Stukageschwader 3) menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dari tangan Generalmajor Hans Seidemann (Fliegerführer Afrika) pada tanggal 3 September 1942. Perwira di kanan mengenakan Tropenoffiziermütze Fallschirmjäger "Hermann-Meyer-Mütze" di kepalanya


Upacara penganugerahan Ritterkreuz untuk Hauptmann Heinrich Alexander Ludwig Peter Prinz zu Sayn-Wittgenstein (Staffelkapitän 9.Staffel/Nachtjagdgeschwader 2) yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 1942 dan disematkan langsung oleh Generalleutnant Josef Kammhuber (Kommandierender General XII Fliegerkorps). Setelahnya mereka berdua lalu menginspeksi para anggota 9./NJG 2. Sayn-Wittgenstein adalah seorang jagoan udara malam Luftwaffe dan dia dianugerahi RK setelah mencetak 22 nacht-fliegerabschüsse (kemenangan udara malam). Pemberitahuan penganugerahannya sendiri sudah dia terima dari tanggal 2 Oktober


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Max Wippermann (10 Maret 1921 - 24 April 1945), Zugführer 7.Batterie / Flak-Regiment 4 (motorisiert) / 15.Flak-Division, yang diselenggarakan tanggal 16 November 1942 di Münster, Nordrhein-Westfalen (Jerman). Berjalan bersama Wippermann di sebelah kiri adalah Quartiermeister im Stab des Luftgau-Kommandos VI (Münster), Generalmajor Eberhard Freiherr von Wangenheim (12 Januari 1880 - 25 Januari 1947) yang nantinya meraih Deutsches Kreuz in Silber tanggal 7 Desember 1942 tapi dalam foto ini masih mengenakan medali Ritterkreuz des Königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern di lehernya yang sedikit tertutup oleh Kleiner Rock (mantel jenderal berwarna biru tua berkerah putih lebar khas Luftwaffe)


General der Flieger Günther Korten (Befehlshaber Luftwaffenkommando Don) mengalungkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada Oberfeldwebel Karl Haupt (4 September 1916 - 3 Januari 1944) dalam upacara penganugerahan tanggal 3 Februari 1943. Saat itu Haupt menjabat sebagai Flugzeugführer dari 8.Staffel / Kampfgeschwader 3 "Lützow"


General der Flieger Josef Kammhuber (Kommandierender General der Nachtjagd) menyematkan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #264 kepada pilot tempur malam Hauptmann Manfred Meurer (Staffelkapitän 3./NJG 1). Bulannya adalah September 1943 sementara tempatnya adalah di landasan udara Venlo di Belanda


Oberleutnant Friedrich Brinckmann, Flugzeugführer 6.Staffel(Fern)/Aufklärungsgruppe 122, dianugerahi Ritterkreuz tanggal 30 Desember 1943. Penghargaan dan medali yang telah diraihnya selain Ritterkreuz adalah: Flugzeugführer-Abzeichen, Eisernes Kreuz II. und I. Klasse, Frontflugspange für Aufklärer in Bronze, Silber, Gold dan Gold mit Anhänger, serta Deutsches Kreuz in Gold (5 Juli 1942)


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberfeldwebel Günter Glasner (26 Agustus 1917 - 22 Juni 2012) yang merupakan Bordschütze Stab / Kampfgeschwader 6 tanggal 31 Desember 1943. Dia mengenakan ärmelband ganda KRETA dan AFRIKA di lengan kirinya!


Generalmajor Dipl.Ing. Robert Fuchs mengalungkan medali Ritterkreuz kepada Leutnant Erwin Prössl, sementara di latar depan berdiri Hauptmann Herbert Findeisen dengan berkalungkan Ritterkreuz. Keduanya berasal dari Aufklärungsgruppe 31, dan upacara ini dilangsungkan tanggal 29 Februari 1944. Prössl mendapatkan Ritterkreuz setelah membukukan 185 misi pengintaian, sedangkan Findeisen 467 misi. Fuchs sendiri menjabat sebagai komandan 1.Flieger-Division yang membawahi Aufklärungsgruppe 31


Salah satu pilot dari II.Gruppe/SG 1 yang paling berpengalaman adalah Oberleutnant Hans-Joachim Jäschke yang baru berusia 22 tahun. Dia bergabung dengan Gruppe pada awal tahun 1942 dan pada akhir bulan Maret 1944 sudah menjadi Staffelkapitän dari 4./SG 2. Pada tanggal 26 Maret 1944, tak lama setelah kedatangan II./SG 1 di pangkalan udara Rovaniemi, Finlandia, Jäschke dianugerahi Ritterkreuz. Pada saat itu dia telah menerbangkan 553 feindflug (misi tempur) dan berhasil menghancurkan 78 tank, 27 senjata artileri, lebih dari 100 truk, dan 11 jembatan! Foto di atas memperlihatkan Jäschke saat baru berada di Rovaniemi awal bulan April 1944. Salah seorang kameradnya membantu memasangkan Ritterkreuz demi konsumsi fotografer. Perhatikan medali Deutsches Kreuz in Gold (diberikan tanggal 2 Agustus 1943) versi kain dengan lingkaran metal yang dikenakannya! Jäschke juga memakai Frontflugspange in Gold dengan tulisan “500” serta medali Flugzeugführerabzeichen, juga dalam versi kain. Seperti semua pilot II./SG 1 lainnya, pada musim panas 1944 Hans-Joachim Jäschke dipaksa untuk mengganti pesawat Junkers Ju 87-nya yang terpercaya dengan Focke-Wulf Fw 190 F-8. Perubahan ini tak membawa keberuntungan baginya. Pada tanggal 21 Juli 1944, dalam sebuah serangan dalam ketinggian rendah terhadap konvoy musuh di dekat Klezcsele, Hungaria, pesawat Jäschke ditembak jatuh oleh senjata anti serangan udara. Pesawatnya terbakar hebat dan dia tidak berhasil keluar sehingga terbunuh dalam ledakan yang kemudian terjadi saat pesawatnya menabrak daratan. Foto di atas diambil oleh seorang Hauptmann tak dikenal yang hobi fotografi dari Gruppenstab yang kemudian menjadi tawanan di Jerman selatan bulan Mei 1945. Disana tentara Amerika mengambil beberapa rol negatif filmnya yang belum dikembangkan. Film-film tersebut kemudian dikembangkan oleh Kodak di Amerika, dan berdekade-dekade setelah itu seorang kolektor menemukannya secara tidak sengaja. Foto-foto ini lalu dikembalikan lagi ke Jerman meskipun kondisinya sudah banyak yang rusak


Ritterkreuz Verleihung dari Kampfgeschwader (KG) 53 "Legion Condor", 5 April 1944. Dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Karl Christmann (Beobachter 6./KG 53), Oberleutnant Heinz Gutmann (Staffelführer 3./KG 53), jenderal Luftwaffe yang tak diketahui namanya, Hauptmann Heinz Zöllner (Staffelkapitän 6./KG 53), Hauptmann Ernst-Ascan Gobert (Staffelkapitän 3./KG 53), Oberleutnant Johann Dreher (Flugzeugführer 5./KG 53), dan Major Karl Rauer (Kommandeur I./KG 53). Yang terakhir (Rauer) tidak mendapatkan medalinya pada hari itu, tapi hanya sekedar mendampingi anakbuahnya


 Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para pilot Kampfgeschwader (KG) 53 "Legion Condor" tanggal 5 April 1944. Para penerima dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Karl Christmann (Beobachter 6./KG 53); Oberleutnant Johann Dreher (Flugzeugführer 5./KG 53); Hauptmann Ernst-Ascan Gobert (Staffelkapitän 3./KG 53); Hauptmann Heinz Zöllner (Staffelkapitän 6./KG 53); dan Oberleutnant Heinz Gutmann (Staffelführer 3./KG 53)


 Leutnant Rudolf "Rudi" Rademacher (flugzeugführer 1.Staffel/JG 54) dialungi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh Oberst Johannes "Hannes" Trautloft (Inspekteur der Tagjagd) dalam sebuah upacara penghargaan tanggal 30 September 1944. Rademacher (19 Juni 1913 - 13 Juni 1953) adalah seorang pilot tempur Luftwaffe yang mendapat medali bergengsi tersebut setelah dia menembak jatuh 81 pesawat musuh (skor akhirnya adalah 126 kills dalam lebih dari 500 misi tempur). Trautloft sendiri merupakan mantan Geschwaderkommodore JG 54 (25 Agustus 1940 s/d 5 Juli 1943)


 Leutnant Hugo Broch (tengah) berbincang-bincang dengan General der Flieger Curt Pflugbeil (Oberbefehlshaber Luftflotte 1) setelah acara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang diselenggarakan tanggal 12 Maret 1945. Di sebelah kiri adalah Leutnant Hermann Schleinhege (Staffelkapitän 8.Staffel/Jagdgeschwader 54). Broch adalah jagoan udara Luftwaffe yang dianugerahi Ritterkreuz setelah menggulung 79 kemenangan udara (skor akhirnya adalah 81 kemenangan dalam 324 misi tempur), sementara Schleinhege sendiri adalah peraih Ritterkreuz dengan 96 kemenangan udara



 Leutnant Hermann Schleinhege (Staffelkapitän 8.Staffel/Jagdgeschwader 54) dan Leutnant Hugo Broch (Flugzeugführer 8.Staffel/Jagdgeschwader 54) di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Broch tanggal 12 Maret 1945 setelah 79 kemenangan udara. Prestasinya terbilang istimewa karena terjadi di akhir-akhir perang dimana musuh begitu superior dan banyak pilot berpengalaman Jerman yang gugur atau ditarik dari front!


Dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Ludwig Bellof (Flugzeugführer 1.Staffel / Nacht Schlacht Gruppe 3) dan Fahnenjunker-Oberfeldwebel Leopold Hackl (Flugzeugführer Stab / Nacht Schlacht Gruppe 3) dari Nachtjagdgeschwader 3. Bellof dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Januari 1945, sementara Hackl tanggal 20 Maret 1945

------------------------------------------------------------------------

Oberfeldwebel Josef Kociok (Flugzeugführer 10.Staffel (Nachtjagd) / Zerstörergeschwader 1) di hari penganugerahan Ritterkreuz untuk dirinya yang dilangsungkan tanggal 31 Juli 1943. Dia terbunuh tanggal 26 September 1943 saat berusaha bail-out dari pesawatnya yang mengalami kerusakan tapi kemudian parasutnya tidak mengembang. Saat itu dia tercatat mencetak 33 kemenangan udara dalam lebih dari 200 misi tempur (semuanya di Front Timur). Dari jumlah kemenangannya ini, 21 di antaranya dicetak pada malam hari. Selain Ritterkreuz, penghargaan mentereng lain yang diterimanya adalah Deutsches Kreuz in Gold (2 Desember 1942) dan Ehrenpokal der Luftwaffe (1 Juni 1942)


Generalleutnant Alfons Luczny, kommandeur 2.Flak-Division (mot.), di hari penganugerahan Ritterkreuz-nya yang dilangsungkan pada tanggal 9 Juni 1944. Dia ditangkap oleh pasukan Amerika bulan Mei 1945 dan kemudian diserahkan ke pihak Soviet. Luczny menjadi tawanan perang sampai dengan bulan Oktober 1955. Selain Ritterkreuz, dia juga dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (29 Maret 1944); Ritterkreuz des Königlichen Preussen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (2 Oktober 1918); 1914 Eisernes Kreuzes II klasse (22 November 1914) dan I klasse (4 September 1916); Spange zum Eisernes Kreuzes II klasse (7 Juli 1940) dan 19 Juli 1940); Herzogl. Sachsen-Meiningisches Ehrenkreuz für Verdienst im Kriege (18 Juni 1918); Schlesischer Adler-Orden II. Stufe dan I. Stufe (27 Januari 1920); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II. Klasse (2 Oktober 1936); Wehrmacht-Dienstauszeichnung I. Klasse (17 September 1938); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Flakkampfabzeichen; dan namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 10 Februari 1944


Oberwachtmeister Walter Metze di hari penganugerahan Ritterkreuz untuk dirinya yang dilangsungkan tanggal 9 Juni 1944. Saat itu dia menjabat sebagai Zugführer (komandan peleton) di Flak-Regiment 36 (mot.), dan hanya berselang empat bulan kemudian, tepatnya 6 Oktober 1944, Metze terbunuh di Dortmund (Hauptbahnhof) dalam usia 27 tahun!


Paul Semrau (12 November 1915 - 8 Februari 1945) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 7 Oktober 1942 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 3./NJG 2. Dia adalah jagoan malam Luftwaffe dengan 46 kemenangan (semuanya dicetak pada malam hari) dari 350 misi tempur. Pesawat Junkers Ju 88 G-6 (Werknummer 620 562) yang dipilotinya diserang secara tiba-tiba oleh F/Lt K.S. Sleep dari No. 402 Squadron RCAF ketika sedang berusaha mendarat di Coesfeld, Jerman. Semrau (yang saat itu menjadi Geschwaderkommodore NJG 2) tewas dalam peristiwa tersebut, begitu juga dengan dua orang awaknya, Oberfeldwebel Hantusch dan Fahnenjunker-Oberfeldwebel Behrens. Secara anumerta dia dianugerahi Eichenlaub #841 tanggal 17 April 1945



 Oberleutnant Gerhard Thyben di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dirinya yang dilangsungkan di Libau tanggal 22 Desember 1944. Saat itu dia menjabat sebagai Staffelkapitän 7./JG 54. Upacaranya sendiri berselang beberapa hari dari pengumuman penganugerahannya (6 Desember 1944). Thyben adalah seorang jagoan udara Luftwaffe yang mendapat RK setelah menghancurkan 116 pesawat musuh di udara, sementara skor akhirnya sendiri adalah 152. Nantinya dia juga akan mendapat Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #822 yang diraihnya tanggal 8 April 1945. Foto oleh Kriegsberichter Stachelscheid


Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus Spezial" No.1 tahun 2003
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Docarchiv
Foto koleksi pribadi László Gulyás
Foto koleksi pribadi Rick Admiraal
www.commons.wikimedia.org
www.emeredato.de
www.forosegundaguerra.com
www.heinzmigeod.com

www.historicalwarmilitariaforum.com 
www.lexikon-der-wehrmacht.de 
www.norgeslexi.com
www.wehrmacht-awards.com

www.ww2f.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar